klinik BEKAM RUQYAH CENTER membantu menyelesaikan masalah kesehatan anda

Senin, 21 September 2015

Bekam Ketika Shaum Paling Baik


Shaum+Bekam = Double Impact Detoxification

Pandangan Ilmu Kedokteran mengenai bekam :

• Mengeluarkan toksik atau zat-zat yang meracuni tubuh dan sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak dibutuhkan.
• Bekam pada titik sunah dapat menyembuhkan penyakit (dibuktikan dgn radio aktif teknesium perteknetat)
• Bekam berpengaruh pada sistem endokrin lewat sistem perifer langsung ke organ mempengaruhi hormon insulin, adrenalin, corticostropin, oestrogen, progesteron, dan testoteron. Melalui sistem sentral mempengaruhi hipotalamus dan pituatary otak untuk mengeluarkan hormon ACTH, TSH, FSH, dan ADM
• Meningkatkan sel darah putih (leukosit)yang melindungi tubuh dari penyakit
• Meningkatkan aktifitas fagostik, Imunoglobin, sel T Helper dan E-rosette yang semuanya adalah sistem pertahanan tubuh
• Bekam menyebabkan kerusakan kulit yang mengakibatkan pelepasan seretonin, bradikinin, dan slow reacting substance (SRS) disertai pelepasan corticotrophin releasing factor (CRF) dan adenohipofise yang berfungsi menyembuhkan peradangan dan infeksi
• Terjadi pelepasan zat endomorphin, ACTH sehingga otot menjadi rileks (urat dalam kedokteran disebut otot)
Rasulullah Saw menyengajakan berbekam ketika shaum, karena khasiat bekam ketika shaum menjadi 2kali lipat, shaum mampu mengangkat racun, melebarkan pembuluh darah, menguatkan jantung, ginjal, paru, dan limpa.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِحْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ صَائِمٌ
Dari Abbas RA. Nabi SAW berbekam sedang beliau dalam keadaan shaum. (HR. Bukhari)
Mekanisme shaum yang luar biasa manfaatnya bagi tubuh, akan menjadi berkesan jika disinergikan dengan hijamah/ bekam.

Shaum mampu mengangkat toksin dan sel-sel yang sudah tidak diperlukan ke permukaan tubuh, sehingga sangat ideal jika pada saat yang sama juga dilakukan terapi bekam, karena racun yang sudah ada di permukaan tubuh akan tersedot tuntas oleh hisapan kop bekam.
Shaum juga mampu melebarkan pembuluh darah, sehingga bekam pada saat shaum merupakan bekam dalam kondisi sirkulasi darah yang sangat baik. Ini menyebabkan kesan dari proses bekam akan cepat di respon oleh tubuh, sehingga tujuan utama dari proses pembekaman yakni meningkatnya fungsi imunitas tubuh akan cepat dicapai dalam kondisi shaum tersebut.

Rasulullah Saw dan para sahabat sudah terbiasa melazimkan (baca : merutinkan) berbekam ketika shaum, karenanya dengan izin Allah mereka hidup dalam kesehatan yang paripurna/ holistic.
Seorang sahabat yang sangat istiqamah dalam mengamalkan berbekam ketika shaum salah satunya adalah  
 Ibnu Umar Ra. Seorang sahabat yang dikenal sangat teguh memegang sunnah Nabi Saw. Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar Ra biasa berbekam dalam keadaan berpuasa, sampai ketika ia semakin tua dan fisiknya menjadi lemah, maka ia meninggalkan berbekam di siang hari ketika shaum namun tetap melakukannya pada malam harinya.

Inilah sedikit dari luasnya hikmah yang dapat kita ambil dari untaian Sunnah Rasulullah Saw yang mulia, kemodernan peri hidup yang telah ada sejak abad 14 abad lalu dan terlupakan oleh kita sebagai ummatnya.
Alhamdulillah, mudah-mudahan kita diberikan kemampuan dan keistiqamahan dalam mengamalkan Sunnah Rasulullah Saw ini, dan kita songsong bulan Ramadhan mendatang sebagai bulan berbekam, agar semoga kita senantiasa hidup dalam kesehatan dan keberkahan. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar