TERAPI RUQYAH
RUQYAH SYAR'IYYAH VS RUQYAH SIRQIYYAH
Ruqyah Syar'iyyah – Secara bahasa Ruqyah ialah jampik atau
mantra, seseorang yang komat-kamit membaca sesuatu yang terkadang bisa dipahami
oleh kita dan terkadang tidak dapat dipahami, bisa dikatakan dia sedang
meruqyah, mambaca jampik oleh karena itu ruqyah ialah pedang bermata dua yang
bisa dipakai untuk kebaikan atau kejelekan seperti santet, tenung, teluh,
guna-guna, pelet dll yang pada intinya semua itu ialah sihir, permainan dan
tipu daya syetan.
Namun secara Istilah, Ruqyah ialah bacaan-bacaan (doa) yang
ditujukan untuk kesembuhan dan penangkal penyakit, yang bersumber dari al Quran
dan Sunnah (dicontohkan oleh Rasulullah saw atau perbuatan sahabat yang
disetujui oleh beliau).
Macam – macam Ruqyah
Pada mulanya Rasulullah saw mengkategorikan Ruqyah sebagai
perbuatan Musyrik :
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال, سمعت رسول
الله ص قال : إن الشرك والتمائم والتولة شرك.
“Dari Ibn Mas’ud ra. Telah berkata,
aku mendengar Rasululah saw bersabda: Sesungguhnya Ruqyah, Tamaim (jimat), dan
Tiwalah (pelet) ialah musyrik”
HR Ahmad dan Abu Dawud.
Oleh karena Rasulullah saw. Pernah mengaharamkan ruqyah juga
mengkhususkan ruqyah yang diperbolehkan bahkan beliau mengerjakannya sendiri,
maka ruqyah menjadi dua macam, Ruqyah Syar’iyah dan Ruqyah Syirkiyyah.
A. Ruqyah Syar’iyyah
Ruqyah yang sesuai dengan syara yaitu dengan menyebut nama
Allah, bacaan Al Quran atau dengan do’a-do’a yang dicontohkan Rasulullah saw.
dengan kata lain Al Ma’tsurat. Karena Ruqyah sudah ada sebelum Rasulullah saw.
Diutus dan rasa khawatir bila Ruqyah termasuk kedalam perbuatan Syirik seorang
sahabat ‘Auf bin Malik mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Yang termaktub
dalam hadits Muslim :
عن عوف بن مالك : كنا نرقي فيى الجاهلية,
فقلنا يا رسول الله ص كيف ترى في ذلك؟ فقال : اعرضوا علي رقاكم. لا بأس بالرقى ما لم
تكن شركا.
Dari ‘Auf bin Malik : Kami suka meruqyah dizaman Jahiliyah ;
Kami adukan hal ini kepada Rasulullah saw. Bagaimana pandanganmu akan hal
tersebut? Beliau menjawab : Perlihatkan padaku Ruqyah kalian. Tidak apa-apa
ruqyah selama tidak ada unsur syirik. (HR. Muslim)
Dalam kitab Fathul Majid hal 151, Al Khatabi berkata bahwa
Rasulullah meruqyah dan di ruqyah, dan rasulullah saw. Ditanya tentang Ruqyah :
عن جابر رضي الله عنه قال : سئل رسول الله
ص عن الرقى. قال من استطاع منكم ان ينفع اخاه فلينفعه.
“Dari Jabir ra berkata : Rasulullah
pernah ditanya tentang Ruqyah beliau menjawab : Barang siapa diantara kalian
yang mampu memberikan mamfaat untuk saudaranya maka berikanlah”. HR Muslim,
Ahmad dan Ibn Majah.
Dalam hal ini Imam As Suyuthi berpendapat bahwa para ulama
sepakat membolehkan ruqyah jika terkumpulnya tiga syarat :
1. Ruqyah dengan Quran atau nama-nama Allah dan
sifat-sifatnya.
2. Dengan bahasa arab atau bahasa yang dipahami maknanya.
3. Berkeyakinan bahwa sesungguhnya ruqyah itu tidak berfaidah
secara langsung, akan tetapi semua itu terjadi karena taqdir Allah ta’ala.
B. Ruqyah Syirkiyyah
Ruqyah yang dilarang oleh Rasulullah saw. Karena mengandung
bacaan-bacaan dan perbuatan-perbuatan musyrik atau memakai jimat. Ruqyah
Syirkiyyah yaitu ruqyah dengan memakai kalimat-kalimat syirik seperti
menyebut-nyebut nama Dewa, seperti Lata, Manat, Uzza dan Hubal (nama
patung-patung sembahan orang kafir Qurasy) orang-orang sholih yang telah
meninggal diakui sebagai ulama atau tokoh agama seperti Abdul Qadil Al Jaelani
dll, baik untuk menyembuhkan penyakit, minta kekebalan, yang hal itu dijadikan
sebagai tawasul untuk segera dikabulnya do’a. Termasuk didalamnya ruqyah dengan
tenaga dalam, transfer energi, membakar ayat al Qur’an lalu meminumnya dll,
yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw.
Hal tersebut pernah terjadi dizaman sahabat, dari Zainab
istri Abdullah ibn Mas’ud ia berkata : Sesungguhnya Abdullah melihat tali
dileherku; Apa ini ? Aku menjawab : Tali yang telah diruqyah bagiku. Maka
Abdullah mengambilnya dan memotongnya dan berkata : Engkau itu keluarga
Abdullah yang akan terjaga dari syirik, aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda
: Sesungguhnya Ruqyah, Jimat dan pelet itu ialah perbuatan Syirik. Aku berkata,
sungguh mataku selalu berair, lalu aku datang kepada seorang yahudi dan ia
mengajarkanku satu ruqyah (jampik), apabila aku membacanya mataku berhenti
berair. Abdullah berkata : Itulah perbuatan syetan, apabila kau taati ia
(dengan membacanya) ia diam, dan apabila kau ingkari dia (tidak memakai dan
tidak membacanya) ia menusuk-nusukan tangannya. Sesungguhnya cukup bagimu
berdo’a dengan apa yang telah dicontohkan rasulullah saw :
أذهب البأس, رب الناس, واشف انت الشافي,
لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما.
“Wahai tuhan manusia Jauhkanlah
penyakit, sembuhkanlah karena Engkaulah Yang Maha menyembuhkan, tiada
kesembuhan melainkan darimu dengan kesembuhan yang tidak akan meninggalkan
penyakit.
HR Abu Dawud dan Ibn Majah.
Didalam hadits Bukhari dan Muslim ada satu hadits yang
menjelaskan bahwa diantara tujuh puluh ribu muslim akan masuk syurga tanpa
hisab ialah orang yang tidak minta diruqyah dan bertato, tentu saja yang
dimaksud ruqyah ialah ruqyah Syirkiyyah. Berdasarkan kajian Rasulullahpun
melakukan ruqyah.
Wallohu alam bishowab.
klinik BRC BEKASI GALAXY
Tlp.085106514599 jl.raya pekayon-ruko pondok mitra lestari blok A1 no2. jakasetia bekasi selatan (depan grand galaxy).
Tlp.085106514599 jl.raya pekayon-ruko pondok mitra lestari blok A1 no2. jakasetia bekasi selatan (depan grand galaxy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar